Agar ketika booting, Windows tidak mengalami masalah
Ada banyak alasan mengapa komputer menjadi macet, terutama pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 9x yang banyak digunakan oleh pengguna. Salah satunya adalah kemacetan yang disebabkan oleh sistem operasi yang tidak mampu lagi melakukan tugas rutinnya. Jika masalah terjadi saat booting pertama kali, memastikan penyebabnya lebih sulit daripada memperbaikinya. Namun, dengan mengetahui penyebabnya, perbaikan sistem akan menjadi lebih mudah.
Jangan panik jika masalah terjadi saat booting, karena ada beberapa kemungkinan masalah yang bisa diidentifikasi melalui pesan error yang muncul, kecuali jika masalah terjadi sebelum Windows splash screen muncul, yang kemungkinan besar disebabkan oleh hardware atau BIOS.
Berikut adalah beberapa kemungkinan masalah dan cara mengatasinya:
1. Windows tidak menampilkan desktop screen
Jika komputer Anda sudah menampilkan splash screen namun tidak bisa masuk ke desktop, Anda bisa mencoba booting ke Safe Mode. Tekan tombol [Ctrl] setelah BIOS selesai melakukan proses, lalu pilih Safe Mode. Jika berhasil masuk ke desktop, periksa Device Manager untuk melihat apakah ada device yang bermasalah dan non-aktifkan hardware yang mengalami konflik.
2. Saat booting langsung menampilkan "shutdown screen"
Jika komputer langsung menampilkan pesan "It's now safe to turn off your computer" saat booting, kemungkinan file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan. Anda bisa mencoba meng-copy file wininit.exe dari CD Windows 95/98 atau membuat file vmm32.exe baru.
3. Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd
Jika muncul pesan error tentang file Vnetsup.vxd saat booting, kemungkinan Anda telah menghapus komponen Microsoft Network. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu menghapus nilai StaticVxD pada subkey Vnetsup atau DFS dalam registry, serta menginstal ulang dan hapus komponen Microsoft Network dari Control Panel.
Dengan memahami penyebab masalah dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah yang menyebabkan komputer menjadi macet.
Ketika Windows meminta restart, segera lakukan restart. Setelah itu, buka Control Panel dan klik dua kali pada Network. Pilih network adapter dan klik Remove, lalu klik OK. Biasanya komputer akan meminta restart setelah langkah ini.
Jika Anda mengalami masalah file win.com saat booting Windows 95/98 dengan pesan kesalahan seperti yang disebutkan di atas, kemungkinan file win.com mengalami kerusakan. Pastikan ukuran file win.com sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya untuk setiap versi Windows. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat membuat file win.com baru dengan mengekstrak file win.cnf dari CD Windows dan menggantinya dengan nama win.com.
Selain masalah StartUp, masalah lain yang umum terjadi pada Windows adalah ketika komputer tidak menampilkan "shutdown screen" saat proses shutdown, meskipun sudah menunggu cukup lama. Hal ini biasanya disebabkan oleh kesulitan komputer untuk menutup program-program yang masih berjalan sebelum shutdown. Pastikan untuk menutup semua program yang berjalan sebelum melakukan shutdown agar proses shutdown dapat berjalan lancar.
Sebagai contoh, ketika menjalankan program NetMedic, syshook.exe dipanggil untuk berfungsi sebagai virtual device driver. Namun, setelah keluar dari NetMedic, syshook.exe masih tetap ada dalam memory. Hal ini bisa menyebabkan masalah. Salah satu cara untuk menutup syshook.exe adalah dengan membuka Task Manager menggunakan tombol [Ctrl] [Alt] [Del], lalu pilih syshook.exe dan tekan End Task.
Ada cara yang lebih mudah untuk menangani masalah ini, yaitu dengan menutup semua program pada Task Manager kecuali Explorer, Rnnapp Osa (jika menggunakan MS Office), Light (jika menggunakan modem), dan systray. Setelah semua program ditutup, Anda bisa melakukan Shutdown atau Restart dengan mudah.
Untuk pengguna Windows 98 SE yang mengalami masalah dengan hardware tertentu, Microsoft telah merilis patch untuk mengatasi masalah tersebut yang dapat diunduh dari situs resmi mereka di http://www.microsoft.com/windows98/contents/WURecommended/SWUFeatured/Win98SE/Default.asp.
.msdsos.sys adalah file pengendali setting startup yang terletak di root directory drive C atau drive yang digunakan untuk booting. File ini berisi opsi pengaturan startup Windows, seperti BootGUI, BootMenu, Logo, BootDelay, dan Network. Dengan mengedit opsi-opsi ini, pengguna dapat mengatur bagaimana Windows melakukan booting.
Secara default, Windows mengaktifkan tombol fungsi saat booting yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol proses booting, seperti menekan F8 untuk menampilkan boot menu. Pilihan 1 memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menekan tombol fungsi selama proses booting, sementara pilihan 0 tidak memberikan kesempatan tersebut.
Jika Windows shutdown tidak normal, maka saat booting Windows akan melakukan scandisk secara otomatis. Pilihan 0 menonaktifkan AutoScan, 1 akan meminta konfirmasi untuk menjalankan scandisk, dan 2 akan melakukan scandisk otomatis. Jika Anda memilih 0, pastikan untuk menjalankan scandisk setelah masuk ke Windows.
Pilihan 1 menyebabkan Windows booting selalu dalam safe mode, sementara pilihan 0 booting secara normal. Safe mode sebaiknya digunakan hanya saat Windows mengalami masalah.
Untuk memperbaiki Windows Explorer yang rusak karena hilang atau rusaknya file aplikasinya (explorer.exe), Anda dapat menggunakan File Manager dari Windows 3.11. Boot PC ke Safe Mode, buka file system.ini dengan Notepad, dan ubah baris SHELL=EXPLORER.EXE menjadi SHELL=WINFILE.EXE. Reboot PC ke Normal Mode, jalankan Windows setup untuk memperbaiki file Windows Explorer yang rusak, kemudian kembali ke Safe Mode dan restore file system.ini ke konfigurasi semula. Boot kembali ke Normal Mode.

Belum ada Komentar untuk "Agar ketika booting, Windows tidak mengalami masalah"
Posting Komentar