Tips dalam memilih UPS dengan mempertimbangkan keunggulan dan kekurangannya
Tips dalam memilih UPS berdasarkan kekurangan dan keunggulannya adalah penting agar tidak keliru saat memilih UPS yang akan dibeli. UPS (Uninteruptible Power Supply) bukanlah hal yang asing lagi dan sering digunakan di berbagai perusahaan, baik yang besar maupun kecil, untuk menjaga kestabilan arus listrik saat penggunaan komputer. UPS memiliki peran penting dalam mencegah kerusakan pada komputer akibat pemadaman listrik tiba-tiba. Pemadaman listrik yang tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan komputer, bahkan dapat merusaknya secara permanen. Dengan berbagai ragam tipe UPS yang ada, pengguna dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mereka. UPS memiliki karakteristik kinerja yang berbeda-beda tergantung pada model dan desainnya. American Power Conversion (APC), sebagai pemimpin global dalam layanan kritis untuk daya dan pendinginan, turut memberikan informasi dan tips mengenai jenis UPS yang dapat membantu pengguna dalam memilih UPS yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
UPS tipe Standby umumnya digunakan oleh pengguna rumahan untuk melindungi PC mereka. UPS ini mampu menyaring gangguan daya dan mengatur arus listrik dengan efisien. Selain itu, UPS tipe ini memiliki ukuran kecil dan harganya terjangkau.
UPS tipe Line Interactive merupakan pilihan yang sering digunakan oleh unit bisnis kecil, pengembang web, dan server di departemen pemerintahan. UPS ini memiliki tingkat keandalan yang tinggi dan mampu menyesuaikan voltase dengan baik. Inverter pada UPS ini selalu terhubung ke output sistem UPS untuk mengonversi daya dari baterai ke AC.
UPS tipe Double Conversion On-Line adalah UPS yang paling canggih dan dapat diandalkan. Saat listrik padam, Transfer Switch akan mengalirkan daya dari baterai ke output UPS secara langsung. Inverter yang selalu terhubung ke output memberikan lapisan tambahan dalam penyaringan daya. UPS ini cocok digunakan untuk server dan di tempat dengan kondisi listrik yang tidak stabil.
Jenis UPS ini umum digunakan untuk daya lebih dari 10kVA. Mirip dengan tipe Standby, namun sumber tenaga utama terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Ketika pasokan listrik utama terputus, tidak akan ada sakelar transfer karena Inverter langsung mendapat tenaga dari baterai untuk terus menyuplai listrik. Hal ini membuat pengalihan tenaga terjadi tanpa jeda, sehingga UPS ini memiliki kinerja yang sangat baik, mendekati ideal. Namun, sayangnya tipe ini dapat menghasilkan panas yang tinggi.
UPS tipe Delta Conversion On-Line hampir sama dengan tipe Double Conversion. Tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu menyuplai voltase. Saat pasokan listrik terputus, tipe ini juga mengalami hal yang sama dengan tipe Double Conversion. Selain itu, Delta Conversion memiliki dua fungsi yang penting, yaitu mengendalikan karakteristik power input dan mengarahkan proses pengisian pada baterai. Tipe ini juga meminimalkan energi yang terbuang dan kompatibel dengan berbagai jenis generator, serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.
Secara singkat, kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis UPS dapat dilihat di bawah ini:
UPS Standby
Kelebihan: Biaya murah; efisiensi tinggi; desain kompak.
Kekurangan: Baterai tetap digunakan saat listrik mati; tidak cocok untuk penggunaan di atas 2kVA.
UPS Line Interactive
Kelebihan: Tingkat keandalan tinggi; efisiensi tinggi; voltase dapat disesuaikan dengan baik.
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di atas 5kVA.
UPS Double Conversion On-Line
Kelebihan: Voltase disesuaikan dengan sangat baik; mudah untuk disambungkan secara paralel.
Kekurangan: Efisiensi rendah; mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA.
UPS Delta Conversion On-line
Kelebihan: Penyesuaian voltase yang sangat baik; efisiensi tinggi.
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA.
Dari keempat jenis UPS tersebut, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Belum ada Komentar untuk "Tips dalam memilih UPS dengan mempertimbangkan keunggulan dan kekurangannya"
Posting Komentar